ReST API

Selama ini mungkin kamu telah mendengar beberapa kali mengenai hal ini, atau mungkin ini yang pertama. Hal ini akan sering didengar ketika seseorang membuat aplikasi pemrograman jaman sekarang. Ini tidak lebih dari suatu lapisan tambahan diatas HTTP, protokol yang biasa kita gunakan selama ini untuk berkomunikasi dari browser ke server.

Ketika kamu membuat suatu halaman web, kamu membangun sebuah tampilan (User Interface) untuk logika aplikasi dibelakangnya dan model data yang ada. Tujuan dari API adalah memberikan tampilan secara program ke logika aplikasi yang sama dan model data yang sama dengan halaman web yang telah dibuat. Yang membedakannya adalah, semua komunikasinya berjalan melalui HTTP. Jadi yang memiliki beban adalah pembuat UI dari web, bukan dari pembuat API.

API sendiri adalah Application Programming Interface, yang membuat benda di luar aplikasi kita, untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi/web kita. Mengapa diperlukan? Jika kita memiliki banyak pengguna di berbagai belahan dunia dengan berbagai jenis perangkat, dan setiap perangkat memberikan perubahan data, memang dimungkinkan untuk membuat jembatan antara perangkat tersebut, tapi jika bisa difokuskan dalam satu tempat, akan jauh lebih sederhana.

Kemudian, ReST, adalah Representational State Transfer. Seperti yang kita tahu, HTTP tidak menyimpan data kita. Maka setiap hubungan ke internet, kita perlu mengenalkan diri, setiap kali membuka web tersebut. ReST membantu kita untuk menyimpan state/kondisi kita terhadap suatu web tertentu. Semisal terakhir kita sedang apa, dan mengakses kemana.

results matching ""

    No results matching ""