Request dan Response
Request
Request mengandung data yang dikirim kan oleh pengguna halaman web kita, mengandung banyak data diluar Endpoints dan HTTP Verb/Kata Kerja.
Bagian di dalam URL yang berada setelah tanda tanya, "?", adalah string query, dengan bentuk key dan value pairs, dan untuk yang bersifat jaman, akan dipisahkan oleh tanda ampersand, "&".
Kemudian, dalam membuat Request, pengguna dapat mengirimkan Headers, yaitu sebagai pengenal dari data yang pengguna kirimkan. Beberapa konten dari Headers yang umum digunakan adalah
- Accept, menentukan tipe format file yang pengguna inginkan
- Accept-Language, menentukan bahasa yang diinginkan pengguna, Inggris, Spanish, Indonesia
- Cache-Control, menentukan boleh tidaknya response dikembalikan dari cache
- Authorization, menambahkan kode autorisasi, mengenai perizinan untuk menggunakan API
Kita tidak akan menggunakan banyak Headers, tapi API yang pintar akan dapat memanfaatkan segala jenis header untuk memaksimalkan konten yang di transaksikan.
Sebelumnya, jika kita menggunakan GET maka query string akan muncul sebagai URL setelah tanda tanya. Jika kita menggunakan POST maka hanya akan muncul sebagai bagian body dari request yang telah di encode menggunakan tipe x-www-form-urlencoded, dan dia tidak akan muncul di dalam URL tapi tetap dikirimkan.
Kemudian, jika diperhatikan, alamat Endpoints kita memiliki bagian bertuliskan v1, itu menandakan versi dari API yang akan kita tuju. Kita ingin memastikan setiap pengguna menggunakan Endpoint yang tepat dengan cara guna yang tepat. Dan biasanya ketika kita membuat versi yang baru, v1 akan tetap dibiarkan ada untuk beberapa aplikasi tertentu.
Response
Di dalam response pun kita dapat menyelipkan Headers, diantaranya
- Content-Type, untuk memberitahu konten seperti apa yang kita kirimkan,
- Last-Modified, memberitahu kapan data terahir di tambahkan atau diubah
- Expires, memberitahu kapan idealnya data ini batas digunakan sebelum tidak relevan lagi
- Status, untuk memberitahu apakah request kita berhasil atau tidak